Tanjung Pinang | Salah satu sekretaris Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kepri mengatakan, penyebab protesnya Pegawai Tidak Tetap (PTT) Pemprov Kepri adalah Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri.
“Kacaunya penerimaan PPPK berawal dari Disdik Kepri yang tidak mengakomodir atau membuka formasi bagi PPPK di sekolah,” ujar salah satu Sekretaris Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkugan Pemprov Kepri, Minggu (3/11/2024)
Situasi ini, kemudian menyebabkan honorer atau PTT di sekolah-sekolah ramai-ramai masuk ke dinas induk dan dinas lainnya. Padahal, program seleksi PPPK ini adalah untuk membantu atau memberikan ruang bagi OPD memperjuangkan PTT yang ada di dinasnya menjadi PPPK.
”Kami di OPD juga tidak sepakat dengan kebijakan seperti ini. Karena seleksi PPPK ini adalah untuk memberikan ruang PTT disetiap OPD naik status menjadi PPPK,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu PPT Pemprov Kepri mengatakan, dari penelusuran yang sudah dilakukan, ada belasan tenaga pendidikan Disdik Kepri yang mendaftar formasi di sejumlah OPD. Seharusnya sudah jelas, pendaftaran yang dilakukan berdasarkan surat keterangan kerja.
“Tentunya jadi rancu, ketika Disdik Provinsi Kepri mengeluarkan suket, tetapi tendiknya mendaftar di OPD yang lain. Tentu, menimbulkan persoalan bagi kami,” cetusnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kepri, Yeni Trisia Isabella mengatakan, seleksi PPPK tahun 2024 adalah bertujuan untuk melakukan penataan terhadap honorer di Instansi Pemerintah
“Dalam hal ini Pemerintah Pemprov Kepri, bukan menyèbutkan perangkat daerah. Karena formasi yang dibuka juga sama di seluruh OPD,” ujarnya.
Ditegaskannya, seserta seleksi tahun 2024 ini adalah seluruh tenaga honorer pemerintah Provinsi Kepri yang mendapat kesempatan menjadi PPPK dan terdata dalam Data Base BKN.
“Mari berkompetisi secara sehat, karena kita semua bersaudara, tenaga honorer sama-sama menjalani tahapan ini,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau resmi mengumumkan pembukaaan pendaftaran PPPK tahun 2024. Sebanyak 4.495 formasi dibuka yang terdiri dari 150 Formasi Guru, 4.063 Formasi Teknis, dan 282 Formasi Kesehatan.
Seleksi PPPK ini terdiri dari dua sesi pendaftaran. Pertama, pendaftaran seleksi pengadaan PPPK bagi pelamar prioritas yang dimulai tanggal 1 sampai dengan 20 Oktober 2024.