Warga Pulau Temoyong Diterkam Buaya saat Memasang Perangkap Kepiting

Batam | Seorang warga Pulau Temoyong, Kecamatan Bulang, Kota Batam diserangan buaya saat memasang perangkap kepiting rajungan di sungai pada Rabu, 25 Desember 2024, malam sekitar pukul 19.00 WIB. Korban selamat dari maut, namun mengalami luka robek parah di bagian lengan akibat gigitan buaya tersebut.

Ketua RW Pulau Labu, Batu Legong, Kecamatan Bulang, Ramadan, mengungkapkan bahwa insiden itu terjadi saat korban sedang mencari nafkah di sungai.

“Tangan beliau diterkam buaya ketika memasang bubu rajungan. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Pulau Buluh, tetapi karena lukanya cukup serius, akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Batam,” ujar Ramadan, Kamis (26 Desember 2024)

Menurut Ramadan, kejadian ini sontak membuat warga setempat panik. Malam itu juga, warga Pulau Temoyong ramai-ramai menggunakan perahu untuk memburu buaya yang menyerang korban. Namun, predator tersebut berhasil meloloskan diri ke dalam perairan.

“Kejadian ini membuat warga turun ke laut untuk berburu buaya itu. Sayangnya, buaya itu berhasil kabur,” tambahnya.

Untuk diketahui, insiden ini merupakan serangan kedua dalam tiga hari terakhir di kawasan tersebut. Sebelumnya, pada Senin, 23 Desember 2024, seorang warga lainnya juga menjadi korban gigitan buaya di bagian paha saat beraktivitas di sungai yang sama. Beruntung, korban pertama juga berhasil diselamatkan dan mendapat perawatan medis.

“Dua hari lalu ada korban juga. Warga Temoyong digigit di bagian paha, tetapi Alhamdulillah bisa diselamatkan. Lalu, Rabu malam kemarin, insiden kedua terjadi. Kali ini korban digigit di bagian lengan,” jelas Ramadan.

Ia mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di sungai, terutama mengingat meningkatnya serangan buaya di wilayah tersebut. Ramadan juga meminta pihak terkait untuk mengambil tindakan guna mencegah serangan serupa di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *