Polda Kepri Dirikan Dapur Umum Bantu Korban Longsor di Tiban Koperasi

Batam | Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) mendirikan dapur umum untuk membantu masyarakat terdampak longsor di Perumahan Tiban Koperasi, Kota Batam yang menewaskan empat warga dan merusak lima tempat tinggal.

“Sebagai upaya pemulihan, Polda Kepri mendirikan dapur lapangan atau dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat terdampak bencana,” kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad saat dikomfirmasi, Selasa (14/1/2025)

Perwira menengah Polri itu menyebut dapur lapangan tersebut menyediakan makanan siap saji bagi warga yang menjadi korban longsor dan korban yang mengungsi karena daerah rawan longsor susulan.

Selain dapur umum, kata dia, Polda Kepri juga mendirikan posko kesehatan yang menyediakan layanan medis darurat untuk korban dan warga terdampak.

“Dalam pemulihan psikologis korban, Polda Kepri juga menggelar kegiatan trauma healing atau psychological first aid (PFA), terutama bagi anak-anak keluarga korban longsor,” ujarnya.

Layanan dapur umum dan kesehatan akan ada sampai masa tanggap darurat bencana dinyatakan selesai, sesuai SOP selama tujuh hari.

Sementara itu, operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban tertimbun longsor telah selesai dan dinyatakan ditutup setelah dua dari empat korban yang tertimbun berhasil dievakuasi Senin petang.

Pandra menyebut pencarian terhadap korban longsor yang tertimbun dilakukan secara intensif oleh tim gabungan yang melibatkan 375 personel kepolisian, 88 personel TNI, 138 personel dari instansi terkait seperti BPBD, Basarnas, Satpol PP, Damkar dan masyarakat setempat.

“Proses pencarian korban melibatkan alat berat dan unit K-9 yang mendeteksi keberadaan korban di area yang sulit terjangkau,” katanya.

Dia menambahkan pengerahan fasilitas dan personel ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam situasi darurat.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi bencana susulan. Kami akan terus memberikan yang terbaik untuk membantu para korban,” ujar Pandra.

Selain menewaskan empat orang, longsor melukai lima orang warga lainnya, dua di antaranya anak-anak. Total ada lima rumah terdampak longsor dan lebih dari lima rumah terancam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *