Batam | Pemerintah Kota (Pemko) Batam sigap menangani bencana tanah longsor yang terjadi di Blok S, Perumahan Tiban Koperasi, Kecamatan Sekupang. Longsor setinggi 30 meter itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut secara terus-menerus.
Sebanyak lima rumah di Blok S26A hingga S30A terdampak longsor yang terjadi di Tiban Koperasi. Bencana ini menyebabkan 17 warga menjadi korban, dengan dua di antaranya meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam pencarian. Untuk mempercepat proses evakuasi, Pemko Batam mengerahkan satu unit alat berat (beko) dan lima truk (lori).
Pada kesempatan ini, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, langsung meninjau lokasi longsor untuk memastikan penanganan berjalan optimal. Ia menyampaikan belasungkawa kepada para korban.
“Atas nama Pemerintah Kota Batam, saya menyampaikan duka mendalam atas musibah ini. Kami terus bekerja keras untuk membantu korban dan mencari mereka yang belum ditemukan,” ujarnya.
Amsakar juga mengapresiasi semangat gotong royong warga dan aparat setempat dalam penanganan bencana.
“RT/RW dan warga setempat telah berjibaku membantu proses evakuasi sejak awal. Solidaritas ini menjadi kekuatan kita bersama,” tambahnya.
Selain itu, Amsakar menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam untuk menggelar rapat darurat guna memutuskan langkah-langkah strategis, termasuk pemberian bantuan langsung, alokasi dana bagi keluarga terdampak, dan penerbitan Surat Keputusan (SK) Wali Kota terkait penanganan bencana.
“Keputusan ini diharapkan mempercepat proses pemulihan dan memastikan kebutuhan korban terpenuhi,” jelasnya.
Amsakar juga mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk sementara waktu mengungsi. Berdasarkan prediksi BMKG, cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi diperkirakan masih akan terjadi hingga sepekan ke depan, sehingga potensi longsor susulan perlu diwaspadai.
Pemko Batam berkomitmen menjaga keselamatan warga dan memastikan penanganan bencana berjalan cepat serta efektif.