Batam | Nama Laksamana Ladi resmi diabadikan pada flyover baru yang terletak di Jalan Gajah Mada Sekupang, Kota Batam.
Nama tersebut disandang flyover dengan panjang 120 meter dan lebar 14 meter yang menghubungkan wilayah Sekupang ke Batam Center.
Saat peresmian, Komandan Lantamal IV Batam Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto mengungkapkan, ide penamaan ini berasal dari Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
“Laksamana Ladi adalah salah satu bangsawan Melayu Riau – Lingga yang turut melawan penjajahan Belanda pada masa lalu. Konon, beliau tinggal di kawasan tersebut. Selain itu, terdapat Sei (bahasa Melayu untuk sungai) bernama Sei Ladi di daerah itu,” ujar Tjatur, Selasa (31/12/2024).
Nama ini sebelumnya juga digunakan untuk Waduk Sei Ladi dan kini melekat pada flyover dengan tambahan gelar Laksamana.
Penamaan ini dimaksudkan sebagai penghormatan atas jasa Laksamana Ladi dalam sejarah Melayu.
“Secara referensi kegiatan beliau memang tidak tertulis di dalam literatur, namun berasal dari kearifan lokal yang menceritakan perlawanan beliau terhadap Belanda. Sehingga wali kota memberikan penghargaan dengan penamaan tersebut,” katanya.
Sei Ladi sendiri berasal dari kata “Sei,” yang berarti sungai, dan “Ladi,” yang merujuk pada nama Laksamana Ladi, seorang tokoh lokal di masa Kesultanan Melayu Riau-Lingga.
Ia dikenal sebagai pemimpin angkatan laut yang tangguh, menjaga perairan Kepulauan Riau (Kepri) dari ancaman bajak laut dan kekuatan asing yang berusaha menguasai jalur perdagangan strategis.
Keberanian dan keahliannya dalam strategi pertempuran laut menjadikan Laksamana Ladi sebagai salah satu tokoh yang dihormati pada masanya.
Jasanya dalam menjaga kedaulatan laut Melayu serta melindungi kepentingan ekonomi dan keamanan Kesultanan menjadikan namanya terus dikenang.
Kawasan Sei Ladi saat ini menjadi salah satu wilayah penting di Batam, dengan Waduk Sei Ladi sebagai sumber utama pasokan air bagi masyarakat.
Penamaan Flyover Laksamana Ladi diharapkan dapat mengingatkan masyarakat pada warisan sejarah dan kayanya budaya Melayu di Batam.