Batam | Warga kos-kosan di Bida Asri 1, Blok C1 No. 26, Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota, dikejutkan dengan penemuan jasad seorang pria bernama JCT (32) yang ditemukan tewas tergantung di kamar kosnya pada Rabu, 27 November 2024, malam sekitar pukul 21.45 WIB. Pria yang bekerja di PT. Coklat Batam Kota tersebut diduga mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara tragis.
Menurut kesaksian salah seorang penghuni kos, bau busuk mulai tercium sejak beberapa hari sebelumnya. Namun, para penghuni kos baru menyadari asal bau tersebut berasal dari kamar korban setelah mencarinya lebih lanjut.
“Iya, itu di kamar nomor 09, sederetan dengan kamar saya. Kami tahu setelah mencium bau bangkai. Setelah dicari-cari, ternyata berasal dari kamar korban,” ujar salah satu tetangga kos korban kepada awak media, Kamis, 28 November 2024.
Korban diketahui memiliki kepribadian tertutup dan jarang berinteraksi dengan penghuni kos lainnya. “Dia orangnya pendiam, kalau pulang kerja langsung masuk kamar. Kami jarang ngobrol sama dia,” tambah penghuni kos tersebut.
Kapolsek Batam Kota, Kompol Anak Agung Made Winarta, melalui Kasi Humas Polsek Batam Kota, Aipda Agus, menjelaskan bahwa penemuan jasad korban bermula ketika penghuni kos mencium aroma tidak sedap dari arah kamar korban sekitar pukul 21.00 WIB. Saksi kemudian melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT setempat.
Setelah Ketua RT dan beberapa penghuni kos datang ke lokasi, mereka mencoba membuka pintu kamar korban menggunakan kunci cadangan. Namun, pintu tidak dapat dibuka. Saksi akhirnya menggunakan obeng untuk membuka paksa jendela kamar.
“Setelah jendela terbuka, mereka melihat korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi leher tergantung menggunakan tali pinggang. Pintu dan jendela kamar kemudian ditutup kembali, dan saksi melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian,” ungkap Aipda Agus.
Polisi tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 22.35 WIB untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP). Tim Inafis Polsek Batam Kota juga dikerahkan untuk melakukan olah TKP. Jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri pada pukul 00.15 WIB untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Korban meninggal dunia dengan keadaan leher terikat tali pinggang yang digantung. Berdasarkan keterangan keluarga dan teman kos, korban sering mengeluhkan sakit sebelumnya,” jelas Aipda Agus.
“Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis, korban diduga kuat meninggal akibat bunuh diri. Pihak kepolisian menyatakan bahwa tidak ada indikasi tindak kekerasan atau keterlibatan pihak lain dalam peristiwa ini,” tambahnya.
Kejadian ini meninggalkan duka dan kesan mendalam bagi para penghuni kos. Korban dikenal sebagai sosok yang pendiam, namun jarang berbagi cerita atau masalah pribadinya.