Janji Pemberantasan PETI Belum Tuntas, Kapolres Kuansing Sudah Mutasi, Kini PETI Semakin Menjamur di Kuansing, Khususnya Di Desa Serosah.

Posmetroindonesia.com–Aktivitas Penambagan Emas Tanpa Izin (PETI) di sejumlah daerah di Kabupaten Kuantan Singingi hingga saat ini semakin marak dan meresahkan. Tak hanya menyebabkan kerugian negara, Aktivitas PETI menimbulkan kerusakan lingkungan dan kelangkahan BBM bersubsidi bahkan menimbulkan korban jiwa.

Kejadian naas yang menelan korban jiwa sudah sering terjadi akibat praktik illegal ini, namun sepertinya tidak memberikan efek jerah bagi para pekerja PETI untuk tetap beraktifitas.

Hal ini diharapkan menjadi atensi Kepolisian Daerah (Polda) Riau dalam hal pencegahan dan penegakan hukum terhadap aktifitas Ilegal yang jelas-jelas sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar dan warga setempat.

Kabupaten Kuantan Singingi kini menjadi sorotan publik, pasalnya hampir disetiap Kecamatan terdapat Aktifitas PETI, salah satunya di Desa Serosah Kecamatan Hulu Kuantan.

Terpantau Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) masih terus berlangsung secara ‘membabi-buta’, meski pihak penegak hukum terus melakukan penertiban dan penindakan di sejumlah titik di daerah itu, namun tidak membuat para mafia berhenti, mereka tergiur dengan hasil yang didapatkan dari aktifitas tersebut.

Aktivitas ini tidak hanya membahayakan nyawa para pekerja, tetapi juga merusak lingkungan di sekitarnya. Penggunaan merkuri dan bahan kimia berbahaya lainnya dalam proses penambangan ilegal sering kali mencemari sungai dan lahan pertanian di sekitar lokasi tambang, yang berdampak negatif pada ekosistem serta kesehatan masyarakat.

Secercah harapan sebelumnya tertumpu Kepada Kapolres Kuansing AKBP Angga F. Herlambang yang secara lantang komitmen dalam pemberantasan PETI di Kuansing

Dikutip dari Riaupos.co Kapolres Kuantan Singingi AKBP Angga Febrian  Herlambang SIK MH, Ahad (19/1) menyampaikan, pihaknya terus berkomitmen dalam memberantas aktivitas ilegal ini. “Kami tidak akan berhenti sampai wilayah Kuansing benar-benar bebas dari aktivitas PETI. Selain penindakan, kami juga fokus pada upaya preventif dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” Ujar Kapolres.

Namun hingga saat ini Aktivitas PETI di Kuansing seperti tidak ada habisnya, bahkan semakin bertambah jumlahnya. Disaat janji belum Tuntas Kabar Mutasi Besar-besaran di tubuh Polri mencuat, Surat Telegram Nomor ST/1423/VI/KEP./2025 dan ST/1424/VI/KEP./2025 tertanggal 24 Juni 2025 itu ada Nama Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang yang dimutasi menjadi Kapolres Dumai.

Warga semakin pesimis bagaiamana keberlanjutan komitmen penindakan dan pemberantasan PETI di Kuansing, dalam laporannya warga kembali mengabarkan salah satu wilayah yang saat ini gencar dilakukannya aktivitas PETI yang berada di Desa Serosah.

“Saat ini di Desa Serosah semakin marak, ada sejumlah titik Lokasi tambang yang beroperasi secara terang-terangan, baik menggunakan Rakit PETI maupun yang menggunakan Alat berat” terangnya

Penegakan hukum terhadap tambang emas ilegal di Kuansing, khususnya di Kecamatan Hulu Kuantan kini menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah sulitnya akses menuju lokasi tambang yang biasanya berada di kawasan hutan atau perbukitan terpencil. Selain itu, penambangan ini sering kali melibatkan banyak pihak yang saling bekerja sama, baik dari kalangan pekerja hingga oknum yang memiliki kepentingan ekonomi dalam kegiatan tersebut. Upaya penertiban yang dilakukan oleh aparat keamanan sejauh ini belum mampu menghentikan sepenuhnya operasi tambang ilegal.

Selanjutnya narasumber awak media ini menjelaskan di lokasi kebun yang diduga Milik Akiang terdapat lima titik lokasi aktivitas PETI.

“Ada lima lokasi, masing-masing lokasi terdapat sedikitnya tiga rakit PETI, itu khusus di kebun milik Akiang itu saja ” Ujarnya

Narasumber berbeda juga mengatakan di sekitar sungai Geringging masih diwilayah Desa Serosah juga terdapat sejumlah Rakit PETI yang beroperasi.

“Iya bang, di bagian Hulu dan hilir sungai Geringging juga banyak saat ini Aktivitas PETI, sudah mulai terang-terangan mereka, bahkan aktivitas itu di bantu dengan Alat berat” Katanya

Saat ini Aktifitas PETI di Desa Serosah termasuk partai besar dan menjadi surga-Nya bagi para mafia tambang, para penambang menggunakan sejumlah alat berat jenis excavator dalam beroperasi, tidak hanya itu BBM yang digunakan juga merupakan BBM bersubsidi yang di ambil dari SPBU terdekat.

Terkait hal ini awak media masih melakukan upaya konfirmasi kepada Kapolres Kuansing AKBP Angga F Herlambang dan Kasat Reskrim Shilton, Hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan dari pihak terkait.

Melihat aktivitas yang berlansung secara terang-terangan timbul kecurigaan adanya pembiaran dari aparat keamanan, termasuk unsur TNI dan Polri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *