Batam | Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Orang Melayu (DPD POM) Kota Batam sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-1 pada Minggu, 3 November 2024 di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam Center.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan DPD POM Kota Batam, delegasi dari 12 DPC Kecamatan se Kota Batam serta anggota Pengurus Satria Pembela Melayu (SPM) Kota Batam.
Ketua Panitia Pelaksana, Alamin, dalam sambutannya menjelaskan bahwa tema Musda kali ini, “Menguatkan Solidaritas dan Identitas Melayu untuk Masa Depan Gemilang,” bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan memperkokoh identitas budaya Melayu.
“Kami berharap organisasi ini bisa menciptakan masa depan yang sukses bagi komunitas Melayu, di mana nilai-nilai budaya dan jati diri tetap terjaga,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa di bawah kepengurusan yang baru, DPD POM diharapkan mampu bersinergi dengan visi dan misi Pemerintah Kota Batam dalam menciptakan masyarakat yang harmonis di tengah keberagaman.
Alamin juga berharap agar adat istiadat dan seni budaya Melayu semakin ditonjolkan sebagai bagian dari upaya mempererat toleransi antar masyarakat di Kota Batam.
Ketua DPP POM, Agus Setiadi, secara daring, mengungkapkan bahwa Musda merupakan agenda rutin yang bertujuan untuk memperbarui kepemimpinan yang kompeten dan berdaya saing. Melalui proses musyawarah, Ferdian Effendi resmi terpilih sebagai Ketua DPD POM Kota Batam.
“Saya mengucapkan terima kasih atas amanah ini. Kami akan mengemban misi utama POM, yaitu mengangkat marwah dan melestarikan budaya Melayu,” ujar Ferdian Effendi dalam pidato perdananya.
Ia menambahkan bahwa program-program POM ke depan akan berfokus pada kegiatan lomba dan festival budaya Melayu serta program-program unggulan lainnya yang melibatkan seluruh pengurus dan organisasi sayap di Kota Batam.
Ferdian juga menjelaskan bahwa lomba dan festival tersebut akan menampilkan berbagai karya kebudayaan Melayu, bekerja sama dengan organisasi Melayu lainnya di Batam.
“Tujuannya adalah untuk menjaga marwah Melayu agar tetap lestari serta mengangkat identitas budaya lokal, khususnya di Kota Batam,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, Ferdian berencana memperkuat struktur organisasi dengan membentuk kepengurusan hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan agar budaya Melayu dapat selalu terjaga di setiap wilayah Kota Batam.
“Kami akan segera membentuk kepengurusan di tingkat Kecamatan dan Kelurahan,” pungkasnya.