Daftar Petahana yang Tumbang di Pilkada Sejumlah Daerah Kepulauan Riau 2024

Tanjung Pinang | Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kepulauan Riau yang berlangsung pada Rabu, 27 November 2024, mencatat kejutan besar.

Empat petahana atau calon kepala daerah yang masih memiliki kekuasaan di pemerintah setempat harus tumbang melawan pesaing mereka.

Hal ini terungkap dari hasil hitung cepat beberapa lembaga survei serta Real Count Form C1 yang diunggah di situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Berdasarkan data Real Count yang diterima hingga Kamis sore, 28 November 2024, tiga daerah dengan kandidat petahana di Kepulauan Riau mengalami kekalahan.

Pasangan petahana Wan Siswandi dan Rodhial Huda, yang saat ini menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Natuna, kalah bersaing dengan pasangan penantang baru, Cen Sui Lan dan Jarmin Sidik.

Pasangan Cen-Jarmin unggul dengan selisih lebih dari 2.000 suara. Kekalahan ini menjadi pukulan bagi pasangan petahana yang sebelumnya diunggulkan.

Di Kabupaten Karimun, pasangan Firmansyah dan Ery Suandi juga gagal memenangkan Pilkada.
Firmansyah, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Karimun, baru saja mengundurkan diri untuk maju sebagai calon Bupati menggantikan Aunur Rafiq, Bupati Karimun yang mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Kepulauan Riau.

Pemenang sementara Pilkada Kabupaten Karimun adalah pasangan Ing Iskandaryah dan Rocky Marciano Bawole, yang berhasil mengungguli pasangan Firmansyah-Ery dalam perolehan suara.

Pasangan Wan Zuhendra dan Amat Yani, yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Bulan Bintang (PBB), harus mengakui kekalahan mereka.

Wan Zuhendra, yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, maju sebagai calon Bupati setelah dua periode mendampingi Bupati Abdul Haris.

Pemenang Pilkada di Kabupaten Kepulauan Anambas adalah pasangan Aneng dan Raja Bayu, yang diusung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat. Pasangan ini berhasil merebut hati pemilih dan unggul dari pasangan petahana.

Kemudian ada juga pasangan Rahma – Rizha Hafidz di Kota Tanjungpinang, Rahma merupakan Wali Kota Tanjungpinang sebelumnya yang hampir setahun lebih tidak lagi menjabat, karena masa jabatannya habis.

Meski petahana Rahma tidak berhasil mengalahkan pesaingnya Lis-Raja, yang unggul mencapai 68 persen lebih perolehan suara sementara di Pilkada Kota Tanjungpinang.

Kekalahan empat petahana ini menunjukkan dinamika politik yang semakin kompetitif di Kepulauan Riau. Hasil ini juga mencerminkan keberhasilan strategi para pendatang baru dalam memanfaatkan celah politik untuk menarik dukungan masyarakat.

Real Count masih berlangsung, tetapi tren ini menunjukkan perubahan signifikan dalam peta kekuatan politik di wilayah tersebut.

Hasil resmi Pilkada akan diumumkan oleh KPU setelah seluruh tahapan penghitungan suara selesai. Namun, kemenangan para penantang ini sudah mulai memberikan gambaran baru tentang arah politik Kepulauan Riau ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *