Tanjung Pinang | Dinas Pendidikan Provinsi Kepri dibawah kendali Andi Agung sebagai Kepala Disdik Provinsi Kepri diam-diam melakukan rekrutmen ratusan honorer dengan kedok pengangkatan honor komite menjadi PTK Non ASN.
“Informasi ada ratusan honore baru yang diselipkan dalam proses peralihan honor komite menjadi PTK Non ASN,” ujar sumber di internal Disdik Provinsi Kepri, Kamis (29/8) lalu.
Masih dari informasi di internal Disdik Kepri, tindakan yang dilakukan ini sarat dengan muatan politis. Selain itu, juga akan membuat cemburu para honor yang lama ataupun PTK Non ASN.
“Rekrutmen tenaga baru ini, akan mempersempit peluang honorer yang sudah lama untuk diangkat menjadi PPPK,” jelasnya.
Terkait informasi ini, Kadisdik Provinsi Kepri, Andi Agung membenarkan adanya peralihan status dari honorer komite menjadi PTK Non ASN di Provinsi Kepri.
“Jumlahnya hampir 700 orang, tapi tidak benar ada honorer baru yang kita rekrut. Semua murni honor komite yang dirubah statusnya,” tegas Andi Agung, Jumat (30/8) lalu.
Sementara itu, dari penelusuran di lapangan, Selasa (3/9) hanya sebagian honor komite atau sekolah yang dinaikan statusnya menjadi PTK Non ASN di lingkungan Disdik Provinsi Kepri.
“Kami juga terkejut, karena ada sejumlah orang yang datang dengan membawa Surat Keputusan (SK) dari Disdik Provinsi Kepri tentang pengangkatan,” ujar salah seorang guru di SMA Negeri di Tanjungpinang.
Menurutnya, di sekolah adanya sejumlah nama yang masuk. Bukan hanya guru, bahkan ada juga non tenaga kependidikan.
“Sementara sekolah sudah cukup penuh, tetapi dipaksa ditambah lagi dengan tenaga baru. Mereka ada yang baru lulus sekolah,” ungkapnya.
editor : zaki