HALBAR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara,Husni Bopeng, mendesak Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk segera mengambil tindakan penanganan banjir di Kabupaten Halmahera Barat. Desakan ini muncul setelah keluhan banjir mendominasi hampir di sepanjang desa saat kegiatan Reses di Kecamatan Ibu, termasuk di Desa Sarau dan Desa Togute Ternate pada Rabu malam (1/10/2025)
Husni Bopeng menjelaskan bahwa kondisi banjir di wilayah tersebut sudah sangat mengkhawatirkan. “Hampir sepanjang desa yang ada ini semua mengeluh tentang banjir,” ujarnya. Menurutnya, hujan sedikit saja sudah membuat air naik dan merendam rumah-rumah warga.
Husni Bopeng menegaskan bahwa masalah ini membutuhkan penanganan khusus dan perhatian serius dari BWS karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Halmahera Barat dinilai tidak akan mencukupi.
“Kalau kita mau harap anggaran dari Pemerintah Halmahera Barat tidak mungkin karena bukan biaya kecil. Apalagi dengan adanya pemangkasan, maka tidak akan mungkin,” tegas Husni.
Wakil rakyat ini juga menyoroti lambatnya eksekusi setelah survei data dilakukan. Ia meminta agar data yang sudah diambil oleh BWS segera ditindaklanjuti dengan pelaksanaan proyek.
“Data itu perlu dan apalagi dari BWS itu sudah turun ambil data, dan kalau sudah ambil data, yah harus cepat dilaksanakan karena ini tidak main-main, ini nyawa manusia dan juga ini kebutuhan kemaslahatan orang banyak,” ujar Bopeng.
Husni Bopeng menekankan bahwa keluhan masyarakat adalah tanggung jawab moril semua tingkatan pemerintah, baik Kabupaten, Provinsi, maupun Pusat. Ia menyatakan bahwa hasil reses ini akan menjadi catatan penting dan akan disampaikan sebagai perwakilan masyarakat kepada Balai Wilayah Sungai atau Bidang SDA di Dinas PU Provinsi Malut.