Kasus Pencurian Buah Sawit di Gunung Toar Jadi Polemik, Warga Sesalkan Penegakan Hukum Yang Terkesan Tebang Pilih.

Pada tanggal 16/06/2025 lalu jajaran Polres Kuansing bersama masyarakat gunung Toar berhasil mengamankan Pelaku dan Penadah Pencurian Buah Sawit dari Kebun yang diduga milik Ahau di Desa Toar Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi Riau.

Adapun sejumlah pelaku diantaranya DN, TR, ITE, Dan SM, ke empat diduga pelaku tindak pidana pencurian itu sebelumnya sudah diamankan di makopolres kuansing namun berderar isu salah satu dari keempat orang pelaku tersebut dilepas oleh pihak kepolisian.

Salah seorang diduga pelaku yang dilepaskan itu ialah Iteng, hal tersebut tentunya menjadi pertanyaan dikalangan masyarakat, padahal yang pertama kali diamankan oleh pihak Polres Kuansing itu adalah Iteng dan menyusul ke tiga pelaku lainnya.

Kepada awak media warga mengungkapkan kekesalannya “Mereka berempat itu satu paket, Kenapa hanya Iteng yang dibebaskan sementara dia itu pemodal sekaligus penadah hasil dari pencurian buah sawit tersebut” Ungkapnya, Sabtu (21/06/2025)

Lanjutnya “Pelaku pertama yang diamankan di lokasi tersebut adalah Iteng kemudian menyusul DN, TR, SM, keempat pelaku diamankan beserta barang bukti” Tambahnya

Tidak hanya itu, diketahui L300 pengangkut buah hasil curian itu merupakan milik Iteng dan hal tersebut sudah terjadi berulang kali.

“Sudah berulang kali mereka melakukan pencurian buah sawit di lokasi tersebut namun pelaku selalu lolos, tapi pada hari Senin itu lah hari yang naas bagi mereka karena sebelumnya sudah di curigai, masyarakat mengintai pelaku dan menangkapnya bersama-sama, yang pastinya aksi ini dilakukan sudah berulang kali, mobil L300 itu juga milik Iteng” Cetuskan.

Mirisnya lagi Iteng seolah-olah ingin mencuci tangan dengan mengiming-imingi ketiga rekannya itu untuk tidak melibatkan dirinya.

“Saya ini keluarga salah satu pelaku, Iteng menjanjikan akan membantu biaya makan minum selama di tahanan, asalkan Iteng bisa lebih dulu bebas, Iteng meminta ketiga rekannya itu untuk pura-pura tidak saling kenal” Bebernya

Dirinya berharap agar hukum ditegakkan dengan se adil-adilnya dan tidak terkesan tebang pilih dan berharap agar Iteng kembali di tahan bersama ketiga rekannya yang lain.

“Kita mendukung penegakkan hukum secara adil tanpa tebang pilih, negara ini negara hukum, siapapun yang melanggar harus dihukum tanpa harus melihat latar belakang seseorang” Harapnya

Hingga berita ini diterbitkan awak media masih melakukan upayah-upayah konfimasi ke pihak terkait dan masih menelusuri misteri dari dilepaskan nya Iteng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *