Pekanbaru | Kapal Motor (KM) Ade Putra tenggelam di perairan Selat Malaka, tepatnya di utara Sinaboy, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, pada Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 19.35 WIB. Lima awak hilang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru, Budi Cahyadi, mengatakan cuaca buruk berupa angin kencang diduga menjadi penyebab utama kejadian nahas tersebut.
Menurutnya, informasi mengenai kecelakaan ini diterima pada pukul 21.00 WIB. Titik koordinat perkiraan lokasi kejadian berada di 02°35’36” Lintang Utara dan 100°56’39” Bujur Timur.
“Kecelakaan ini mengakibatkan lima awak kapal (person on board/POB) hilang dan hingga saat ini masih dalam pencarian,” ujar Budi, Minggu (4/5/2025).
Kelima korban adalah Muktari (48) selaku Nahkoda, Rinaldi (23) selaku Kepala Kamar Mesin (KKM), Sugianto (50) selaku Kelasi, Kirmianto (50) selaku Kelasi, dan Basri (37) selaku Kelasi.
Budi menjelaskan, tim SAR dari Unit Siaga SAR Rokan Hilir yang terdiri atas enam personel telah diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 21.20 WIB.
Tim berangkat dengan heading 17 derajat sejauh kurang lebih 30 mil laut, menggunakan tiga kapal bantuan, yaitu KM Arfan dengan 10 awak, KM Hey Jaya 88 dengan 7 awak, dan KM Mitsubishi dengan awak.
Selain itu, kapal RB 218 Dumai juga diberangkatkan lima menit kemudian pada pukul 21.25 WIB. Kapal ini bergerak menuju lokasi dengan heading 332 derajat dan jarak tempuh sekitar 64 mil laut, dengan estimasi tiba pada pukul 03.25 WIB.
“Proses pencarian akan terus dilakukan secara intensif, dengan harapan seluruh korban dapat segera ditemukan. Jika para korban berhasil ditemukan, mereka akan segera dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan medis lebih lanjut,” pungkasnya.
