Batam | TNI Angkatan Laut Pulau Sambu bersama Babinsa Koramil Belakang Padang berhasil mengungkap kasus pencurian speed boat bermesin Yamaha 15 PK di Pulau Kasu, Batam, Minggu, 5 Januari 2025. Dalam operasi tersebut, dua dari tiga pelaku berhasil ditangkap, sementara satu lainnya masih dalam pengejaran.
Kasus ini bermula pada Kamis, 3 Januari 2025, saat korban yang bekerja di PT CIH Indonesia, Sagulung, kehilangan speed boat miliknya. Korban sempat menggunakan speed boat Yamaha 15 PK untuk absen kerja di Sagulung sebelum menambatkan perahunya di dermaga setempat.
Namun, sekitar pukul 00.40 WIB, korban kembali ke lokasi tambatan dan mendapati speed boat-nya telah hilang.
“Korban langsung berteriak meminta pertolongan, tetapi para pelaku berhasil melarikan diri,” ungkap Babinpotmar Pulau Sambu, Senin, 6 Januari 2025.
Keesokan harinya, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Pos Angkatan Laut Pulau Sambu dan Babinsa Koramil Belakang Padang. Petugas langsung bergerak bersama keluarga korban untuk mencari barang yang hilang di Pulau Air, Pulau Labu, dan Dapur 12.
Setelah pencarian intensif, petugas menemukan speed boat korban tanpa mesin di hutan bakau sekitar Pulau Bulan. Dari hasil pemeriksaan saksi, identitas tiga pelaku diketahui berinisial AD, JO, dan IJ, yang merupakan warga Pulau Kasu.
Babinpotmar dan Babinsa kemudian bergerak cepat ke Pulau Kasu. AD dan IJ berhasil diamankan di kediaman masing-masing, sementara JO berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap menggunakan boat penambang.
“Dari pengakuan AD, mesin Yamaha 15 PK yang dicuri disembunyikan, dan ia menunjukkan lokasi penyimpanan barang bukti tersebut,” ujar Babinpotmar.
Berdasarkan penyelidikan, aksi pencurian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Ketiga pelaku menggunakan speed boat milik warga Pulau Kasu untuk mencuri dengan sistem bagi hasil dari penjualan barang curian.
“Saat ini, tersangka beserta barang bukti telah diserahkan ke Polsek Sagulung untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara, satu pelaku berinisial JO masih dalam pengejaran,” tambah Babinpotmar.
TNI AL menegaskan komitmennya menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia, khususnya di Batam. Masyarakat diimbau untuk melaporkan segala bentuk tindak kejahatan guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Keberhasilan ini merupakan bukti nyata sinergi antara TNI AL, Babinsa, dan masyarakat dalam memberantas kejahatan di wilayah perairan,” pungkas Babinpotmar.
