Batam | Kepala Kejaksaan Negeri Batam (Kajari) I Ketut Kasna Dedi, memberikan peringatan tegas kepada Kepala Sekolah untuk berhati-hati dalam mengelola Dana Operasional Sekolah (BOS).
Hal ini disampaikannya dalam acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024 yang berlangsung di lantai IV Kantor Wali Kota Batam, Senin (9/12/2024).
Kajari Kasna Dedi menekankan pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap aturan dalam penggunaan dana BOS. Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar laporan yang diterima Kejaksaan Negeri Batam selama setahun terakhir berkaitan dengan penyelewengan dana BOS.
“Tahun ini saja kami sudah menangani lima kasus penyelewengan dana BOS. Saya ingin mengingatkan kembali kepada para kepala sekolah agar memahami aturan penggunaan dana ini dengan baik,” tegas Kasna Dedi.
Ia juga menyoroti berbagai pelanggaran yang sering terjadi, seperti transfer dana BOS ke rekening pribadi, pemanfaatan dana untuk kepentingan pribadi, peminjaman kepada pihak lain, hingga penggunaan dana untuk pembangunan fasilitas yang tidak relevan.
“Segala tindakan yang berpotensi menguntungkan diri sendiri dan merugikan negara adalah bentuk korupsi,” ujarnya.
Kasna menjelaskan, saat ini pengelolaan dana BOS telah menggunakan aplikasi khusus yang dirancang untuk meningkatkan transparansi. Teknologi ini seharusnya menjadi ‘pagar’ bagi kepala sekolah, bendahara, dan pihak lain yang terlibat dalam pengelolaan dana agar tidak menyimpang.
“Penting untuk selalu mematuhi aturan. Transparansi adalah kunci agar pengelolaan dana pendidikan bebas dari korupsi,” tambahnya.
Selain isu dana BOS, Kasna juga menyoroti masalah korupsi dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Ia menyebutkan adanya laporan mengenai oknum sekolah yang menjanjikan kursi kepada orang tua siswa dengan imbalan tertentu.
“Praktik semacam ini adalah bentuk korupsi yang merugikan masyarakat dan mencoreng integritas pendidikan. Mari kita jaga Batam agar terbebas dari tindak pidana korupsi di sektor ini,” katanya.
Sebagai bagian dari peringatan Hakordia 2024, acara ini juga diisi dengan kompetisi stand-up comedy yang menghadirkan komika lokal dari Kota Batam. Acara ini menjadi momen untuk menyampaikan pesan antikorupsi dengan cara yang kreatif dan menghibur.
Peringatan Hakordia 2024 di Batam menjadi pengingat pentingnya menjaga integritas dan transparansi dalam pengelolaan dana pendidikan. Langkah ini tidak hanya untuk menghindari penyelewengan, tetapi juga demi masa depan generasi penerus yang lebih baik.